Kamis, 26 Januari 2017

Kemiri Sunan: Alternatif Energi Ramah Lingkungan?


Setahun belakangan ini, saya begitu banyak mendapat kesempatan memperoleh informasi dan ilmu yang bagi saya baru, berkenaan dengan lingkungan. Isu perubahan iklim bukanlah hal yang ada di awang awang. Banyak sekali masalah yang kait mengait, dari persoalan strategi pembangunan yang salah, korupsi pelaku bisnis yang rakus dan merusak alam, hingga gaya hidup kita yang memang cenderung tak bersahabat pada alam. 

Hari ini, 10 Januari 2017, saya baru saja pulang dari Lamongan, Gresik, untuk melihat pohon Kemiri Sunan. Saya tak tahu banyak tentang pohon ini. Setelah saya amati, pohon ini terlihat begitu rimbun, cepat sekali tumbuh, dan memiliki buah dengan biji yang dapat diperas menjadi bahan biofuel (solar). Pohon yang memiliki akar tunggang ini, jelas memiliki potensi sebagai pohon yang dapat menyelesaikan tiga  masalah: 1) bila ditanam untuk penghijauan di bukit gundul, bisa mengatasi masalah bahaya longsor, 2) karena lebatnya daun, bisa menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi pemanasan global karena menurunkan emisi karbon, dan 3) dapat dijadikan bahan energi alternatif (biofuel) terbarukan (renewable energy).

Nah, masalahnya, seberapa jauh pemerintah ada  visi ke depan untuk mendukung pemanfaatan Kemiri Sunan ini? Apakah ini tanggung-jawab Kementrian  ESDM untuk mengembangkannya atau gabungan beberapa kementrian? Bila pemerintah kekuatan masih terbatas, apakah ada pihak lain yang bersedia merintis tumbuhnya gerakan pemanfaatan Kemiri Sunan untuk mengatasi masalah lingkungan yang kita hadapi? Perusahaan besar seperti Pertamina atau PLN, atau perusahaan lain yang bergerak di bidang energi harusnya mendukung.

Ingat energi kita saat ini sangat tergantung pada batu bara yang sangat polutif (mencemarkan). Kebutuhan listrik yang kita pakai sehari-hari bertumpu pada batubara yang kita tambang dari bumi. Itupun diperkirakan akan habis tahun 2035. Jadi, kita akan mengalami krisis hebat, tak lama lagi bila kita tak rajin mencari alternatif energi. Ingat, sekali lagi, itu diperkirakan terjadi pada 2035. 

Akankah kita berpangku tangan tak giat cari alternatif sumber energi lain yang ramah lingkungan? Mungkin saja pohon Kemiri Sunan pemberian Tuhan sebagai solusi masa depan. Atau ada alternatif lain?

#iPras 2017


This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon